Sunday, May 27, 2007

Asyiknya berbelanja di dunia maya

Balanja dengan cepat dan aman tentu merupakan dambaan setiap orang, bagaimana caranya ?
Caranya adalah dengan berbelanja di dunia maya, berbelanja di dunia maya merupakan suatu hal yang sangat menarik dan akan memnerikan kesan yang menyenagkan, namun di balik itu ada sebagian orang yang takut untuk melakukan transacsi tersebut karena takut dengan para hecker.
Pembelanjaan di dunia maya salah saru contohnya adalah toko online yang menyediakann hampir semua kebutuhan bahan yang dapat di beli dan dipilih lewat web. Toko online mengambil barang-barang dari produsen dan menjual barang lewat internet, adapun barang barang yang tersedia misalnya computer, buku, majalah, pakaian, peralatan kantor, jam, music, video, elektronik, mainan, obat, alat kecantikan, makanan bahkan sampai dengan mobil.
Toko online ini memiliki keuntungan antara lain :
1. menyediakan informasi produk yang lengkap yang dapat digunakan oleh konsumen untuk mempertimbangkan keputusannya untuk membeli
2. menyediakan informasi tentang ketersediaan barang
3. mengurangi biaya ruangan toko bagi penjual menghemat biaya mencetak brosur dan katalog-katalog.
Namun beberapa hambatan juga ditemui yang harus diperhatikan karena hal – hal berikut ini dapat membuat konsumen untuk tidak memilih melakukan transaksi di dunia maya salah satu diantaranya adalah masalah keamanan yang meliputi keamanan akses, keamanan transmisi, dan juga jaminan keamanan pada saat melakukan pembayaran dengan memberikan data tentang kartu kredit tyang digunakan untuk membayar pembelian atau transaksi yang dilakukan. Sehingga perusahaan yang bersangkutan sebaiknya memikirkan tentang 3 hal yaitu tentang masalah keamanan, etika dan decision support system yang digunakan.
Setelah kita mengetahui bahwa perusahaan yang bersangkutan sangat menjamin keamanan tentang data para nasabahnya dari para hecker maka kita tidak perlu khawatir lagi dan kita dapat m,elakukan pembelanjaan lewat dunia maya dengan sangat nyaman dan mendapatkan apa yang kita butuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk keluar rumah dan mencari barang-barang yang kita butuhkan, kita tinggal membuka situs – situs tersebut dan langsung melakukan transaksi. Gampang kan ?... ternyata berbelanja di dunia maya itu lebih menarik ya …….

Supply chain optimization tool for purchasing decisions in B2B construction marketplaces

Current developments on the design of B2B e-trading marketplaces are concentred on building robust architectures and framework, while the evaluation by practitioners and researches of mechanisms for optimizing purchashing decisions has not been properly addressed.
This paper addressed the purchase of constructions material as the last component in the supply chain, presenting a tool for optimization tool, the analytical capabilities of different entities in the B2B construction marketplace are improved, focusing on rebar as a typical construction material. Implications for current practices of rebar procurement are related to satisfaction of contractors and rebar supplier in terms of product price and specifications. Both buyers and sellers will have a tool that will alow them to successfully complete transactions, yhus getting the best arrangement in relation to price, delivery time and quantity of rebar material.
Several optimization model are analyzed with two input: amount paid (thousands of dollar) and lead time (days); and one output: weight (in tons). The supply chain optimization tool acts as a decision support system for analyzing past transactions in the marketplace in search of efficient transactions. It was demonstrated for the case of various transactions that, in order to make an efficient bid, the purchasing analyst could ask the supplier to shorten the delivery in obtain more tons of steel, and lower its price for the purposes of negotiating a better deal with current inefficient spot offers.
The research efforts in this area should focus on characterizing the optimization model to represent rebar in the context of a differentiated marketplace, not only limiting the envelope analysis to quantities of steel, delivery times and price. Curreant effort from the writers are well underway to incorporate categorical outputs such as bar size,grade,surface coating, and shape, often present in the rebar marketplace.


Sources : D.Castro-Lacouture , A.L. Medagalia, M. Skibniewski, 2006

Virtual Library System

Kemajuan teknologi Hardware memungkinkan dibuatnya system computer yang canggih dan murah. Back up dan recovery operation merupakan hal yang sangat berhubungan dengan bisnis. Untuk itu dibutuhkan system terintegrasi yang menyediakan tampilan perlindungan data yang baik, salah satunya adalah dengan menggunakan Virtual Lybrary System (VLS).
Virtual Lybrary System (VLS) merupakan teknologi yang menyediakan proses back up menjadi sangat cepat. Ini bisa terjadi karena VLS merupakan kumpulan online hard disk, tetapi tampak sebagai kumpulan tape bagi server-server ini terjadi dengan penambahan software khusus ke VLS.
Nilai dari VLS adalah menjadi penampung data back up sementara sebelum dipindah ke tape. Dengan konsep seperti ini, maka waktu back up yang biasanya sangat lama dan menyebabkab penurunan performa dari server yang di back up dapat dihindari.
Dengan VLS, back up kanan akan lebih cepat, file-file yang hilang/corrupt juga bisa di restone dengan lebih cepat. Tantangan terbesar dengan sumber-sumber IT yang terbatas, kesederhanaan dan keandalan adalah hal terpenting dalam menjaga infrastruktur agar tetap tegak dan berjalan semestinya.
Kegunaan Virtual Library System adalah sebagai beriikut :
- Meningkatkan back up dan efisiensi restone
- Meningkatkan ketersediaan data
- Kemudahan integrasi
- Kemudahan pengaturan
- Back up otomatis
- Menurunkan kebutuhan manajemen media dan budaya
- Penggunaan secara efisiensi dari kapasitas storage
- Respon cepat terhadap perubahan
- Standar tinggi untuk reability
- Perlindungan
HP storage works mampu mengeliminasi penyebab utama kegagalan back up dan lambatnya pemulihan secara virtual guna membantu melindungi asset paling berharga bagi pengguna.


Sumber: SDA ASIA Vol. 21/2007